Pages

Rabu, 15 Juni 2016

Direktur Manor Bicara Kontrak Panjang untuk Rio Haryanto

 

Direktur tim balap Formula One (F1) Manor Racing Abdullah Boulsien mengunjungi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI di Jakarta, Selasa (14/6).

Dalam kunjungannya, salah satu pertanyaan yang menggelitik awak media untuk ditanyakan adalah mengenai nasib pebalap nasional Rio Haryanto di tim balap tersebut untuk musim balap F1 tahun ini.

"Kami tidak mendiskusikan itu, kami mendiskusikan kontrak jangka panjang," kata Boulsien kepada para awak media.

Dalam pertemuan tersebut, Boulsien mengatakan tidak hanya mendiskusikan persoalan ajang balap F1 yang ada di 2016, tapi juga potensi masa depan Rio di F1 untuk 2017, dan 2018.

"Tim sangat senang dengan performa Rio, perfomanya sangat bagus. Kami juga mendiskusikan perkembangan F1 di Indonesia, dan keuntungan mempromosikan ini di Indonesia," katanya singkat.

Boulsien seorang diri datang dari Inggris dan tiba di Kemenpora sekitar pukul 9.30 WIB hari ini. Ia datang bersama ibunda Rio, Indah Pennywati, untuk bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam tersebut, Boulsien mengaku tak banyak bicara soal tenggat waktu pendanaan Rio. Rio Haryanto memang harus membayarkan dana kepada Manor agar bisa membalap selama semusim di ajang balap darat tersebut.

Dari total 15 juta euro dana yang diminta Manor, pihak Rio masih kekurangan dana 7 juta euro (setara Rp106,8 miliar).

Usai pertemuan tersebut, Menpora Imam Nahrawi mengamini pernyataan Boulsien. Menpora mengatakan, "Kursi 2017 dan 2018 untuk Rio masih sangat terbuka. Dan, tadi Mr. Abdulla juga minta tolong agar tidak hanya Kemenpora, tapi juga kementerian lain dijelaskan juga apa itu Formula 1. Saya bilang harus ada dokumentasi mengenai F1 yang memberikan semangat untuk mereka (kementerian lain) supaya memberikan bantuan.".

Imam pun menyatakan dalam perbincangan dengan Boulsien itu, Manor menegaskan mengenai perlunya penjelasan konkret kepada para sponsor tentang pentingnya terlibat dalam F1 di masa mendatang. Menanggapi hal tersebut, Imam pun berharap Boulsien dapat membantu Kemenpora untuk duduk bersama sponsor.

"Jelaskan semuanya, detail, mengenai Formula One, karena kecurigaan masyarakat Indonesia itu luar biasa," ucapnya.

"Saya bilang juga bahwa kami (Kemenpora) sedang mengalami penghematan anggaran sekitar Rp600 miliar. Kedua, ekonomi kita belum pulih, ketiga perlu penjelasan mendetail tidak hanya kepada sponsor tapi juga  parlemen dan masyarakat Indonesia mengenai kompetisi F1."

Setelah ini, Imam mengatakan Boulsien akan membicarakan lebih detil lagi hasil pertemuan tersebut dengan Manor dan akan segera memberi kabar ke Kemenpora. Hal ini diduga termasuk kepastian Rio untuk balapan selama semusim.

Refrensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar