Pengertian Monitoring Jaringan Komputer
Monitoring Jaringan Komputer adalah proses pengumpulan dan melakukan
analisis terhadap data-data pada lalu lintas jaringan dengan tujuan
memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki Jaringan Komputer. Monitoring
jaringan ini merupakan bagian dari manajemen jaringan. Monitoring Jaringan
Komputer dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Connection
Monitoring
Connection monitoring adalah teknik
monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara
monitoring station dan device target, sehingga dapat diketahui bila
koneksi terputus.
b. Traffic
Monitoring
Traffic monitoring adalah teknik monitoring jaringan dengan melihat paket
aktual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan laporan berdasarkan
trafficjaringan.
Tujuan Monitoring Jaringan Komputer
Tujuan Monitoring Jaringan Komputer adalah untuk mengumpulkan informasi
yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan
dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah terkumpul. Dengan begitu
diharapkan jika terjadi touble atau permasalahan dalam jaringan akan cepat
diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih terjamin.
Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan :
Berikut ini beberapa alasan utama dilakukan monitoring jaringan :
·
Untuk menjaga stabilitas jaringan.
·
Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang
memiliki sejumlah besar mesin (host) tanpa alat pengawas yang baik.
·
Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server, maupun user.
·
Untuk memberitahu trouble kepada administrator jaringan
secepatnya.Mempermudah analisis troubleshooting pada jaringan.
·
Mendokumentasikan jaringan.
Tahapan Monitoring Jaringan Komputer
Secara garis besar tahapan dalam
sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar, yaitu:
1.
Proses di dalam pengumpulan data monitoring.
2.
Proses di dalam analisis data monitoring.
3.
Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring.
Analogi proses dapat dilihat pada gambar 1. Sumber data dapat berupa
network traffic, informasi mengenai hardware, atau sumber-sumber lain yang
ingin diperoleh informasi mengenai dirinya. Proses dalam analisis data dapat
berupa pemilihan data dari sejumlah data telah telah terkumpul atau bisa juga
berupa manipulasi data sehingga diperoleh informasi yang diharapkan. Sedangkan
tahap menampilkan data hasil monitoring menjadi informasi yang
berguna di dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap
sistem yang sedang berjalan dapat berupa sebuah tabel, gambar, gambar kurva,
atau dapat juga berupa gambar animasi.
Aksi yang terjadi di antara proses-proses yang ada di dalam sebuah sistem
monitoring adalah berbentuk service, yaitu suatu proses yang
terus-menerus berjalan pada interval waktu tertentu. Proses yang dijalankan
dapat berupa pengumpulan data dari objek yang di-monitor, atau melakukan
analisis data yang telah diperoleh dan menampilkannya. Proses yang terjadi
tersebut bisa saja memiliki interval waktu yang berbeda. Contoh interval waktu
di dalam pengumpulan data dapat terjadi tiap lima menit sekali.
Namun pada proses analisis data terjadi tiap satu jam sekali karena untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan membutuhkan lebih dari satu sampel data,
misal untuk nilai rataan data (AVERAGE) dengan sebanyak 60
sampel data.
Software yang digunakan
Pada dasarnya banyak sekali software baik itu freeware maupun berbayar yang
digunakan untuk melakukan monitoring jaringan. Beberapa software yang bisa
digunakan adalah Cacti, Capsa, Passmark wirelessmon, inSSIDer, netStumbler,
NetTools dan lain lain.
Namun pada umumnya software tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu digunakan
untuk melihat beberapa paramaeter jaringan seperti network hardware, IP
Address, status, distance, data traffic, operating system yang digunakan,
hostname, netBIOS name, netBIOS user, SNMP status dan Trap.
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar