Pages

Senin, 11 November 2013

Masalah sosial "Jakarta Semakin Macet"

Jakarta Semakin Macet

JAKARTA – Kemacetan di Jakarta semakin parah. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, fenomena macet di Ibu Kota ini juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Karena itu, harus ada solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan yang semakin memprihatinkan ini.
JAKARTA – Kemacetan di Jakarta semakin parah. Selain mengganggu aktivitas masyarakat, fenomena macet di Ibu Kota ini juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Karena itu, harus ada solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan yang semakin memprihatinkan ini.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Saleh Daulay mengatakan macet dan banjir merupakan permasalahan klasik di Jakarta. Bahkan, problem ini telah terjadi jauh sebelum Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta. Karena itu, semestinya mereka telah mengerti persoalan tersebut.

Selanjutnya mereka segera merealisasi program penanggulangan macet dan banjir, bukan saling lempar tanggung jawab. ”Ini sudah setahun menjabat, tapi belum terlihat upaya penanggulangannya,” kata Saleh yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah kepada KORAN SINDOkemarin. Menurut dia, sudah tidak ada waktu lagi untuk saling lempar tanggung jawab mengingat waktu sudah akan memasuki musim penghujan. Kalau musim penghujan sudah datang, otomatis banjir akan menggenangi jalanan di Jakarta dan hal tersebut pasti akan memperparah kemacetan Ibu Kota yang tanpa banjir pun sudah sangat bermasalah.

”Semestinya antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan pemerintah pusat saling berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan DKI yang tak kunjung usai,” katanya. Dia mengungkapkan pemerintah pusat memang berada di wilayah DKI Jakarta. Namun, bukan berarti Jokowi dan Ahok dapat sesuka hati melempar tanggung jawab atas persoalan banjir dan macet kepada pemerintah pusat. Menurut dia, cara seperti itu bukanlah jalan keluar atas persoalan yang sudah sangat mengakar di Ibu Kota.

Dia khawatir pelemparan tanggung jawab ini akan dinilai publik sebagai ketidakmampuan Jokowi- Ahok dalam mengatasi macet dan banjir. ”Kalau susah ya bilang saja ke publik, kan bisa dicarikan solusi bersama-sama lewat diskusi ilmiah,” ujarnya. Terlebih lagi, katanya, DKI Jakarta memiliki anggaran yang besar, bahkan lebih besar jika dibandingkan dengan pemerintah provinsi lain di Indonesia. Anggaran tersebut bisa dimaksimalkan untuk mengatasi problem klasik di Jakarta tersebut. Jika jumlah itu belum cukup, dia menyarankan agar Pemprov DKI berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penambahan anggaran.

”Dengan anggaran cukup banyak untuk menanggulangi banjir dan macet, saya yakin bisa,” tegasnya. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Sarman Simanjorang menyebutkan, persoalan kemacetan tentu berkorelasi dengan kerugian perekonomian. Berdasarkan data Kadin DKI yang didapatkan dari kajian Universitas Indonesia (UI), kerugian ekonomi akibat kemacetan di Jakarta ini setiap tahunnya berkisar Rp12,8 triliun. Angka itu diperkirakan akan terus bertambah tiap tahun. Hal itu dipengaruhi naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan tidak seimbangnya pertumbuhan kendaraan bermotor dengan infrastruktur jalan.

”Tahun ini pertumbuhan kendaraan itu sangat signifikan. Buktinya macet semakin lama. Apalagi kemacetan tambah parah akibat sterilisasi buswaypekan lalu,” sebutnya. Dia pun kemudian memerinci kerugian secara ekonomi akibat kemacetan tersebut. Salah satunya semakin macetnya jalan di Jakarta hanya akan membuang BBM tanpa hasil. Belum lagi dipicu semakin lamanya waktu distribusi pengiriman barang karena terjebak macet. ”Terlambatnya kedatangan suatu komoditas produksi di salah satu tempat usaha membuat produksijaditerganggu danbahkan terhenti beberapa jam,” jelasnya.

Apalagi kalau hujan, kemacetan makin parah hingga kendaraan bermotor tidak bergerak. Waktu tempuh pun bisa bertambah dua sampai tiga kali lipat dari biasanya. Hal ini tentu sangat berpengaruh pada kelangsungan industri. Sarman mengungkapkan, khusus kerugian kalangan industri akibat kemacetan, beberapa hari terakhir jumlahnya sangat besar. ”Angkanya belum kami hitung. Namun jelas meningkat dan mencapai ratusan miliar,” tandasnya.

Untuk diketahui, beberapa hari terakhir Jakarta makin macet, terutama sejak Pemprov DKI bersama Polda Metro Jaya menerapkan pengenaan denda maksimal bagi yang melanggar untuk mengefektifkan sterilisasi busway. Sesuai dengan Pasal 287 Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, bagi yang melanggar denda maksimalnya Rp500.000 baik sepeda motor maupun mobil. Sebelumnya, denda penerobos buswayhanya Rp50.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp100.000 untuk kendaraan roda empat.

Kebijakan ini langsung berdampak pada kemacetan yang lebih padat di jalur reguler. Akibatnya waktu tempuh masyarakat semakin lama. Subandi, 35, warga Tanjung Barat, Jakarta Selatan, mengeluhkan waktu tempuhnya semakin lama menggunakan sepeda motor ke lokasi kerja di kawasan Tomang, Jakarta Barat. Biasanya dengan mengambil jalan Tanjung Barat ke arah Pasar Minggu dan berbelok ke Jalan Gatot Subroto, dia dapat menempuh perjalanan sekitar 40–50 menit. Namun setelah ada sterilisasi, waktu perjalanan semakin lama sampai dengan satu jam 15 menit.

”Kalau dulu tidak banyak berhenti meskipun macet. Kini macet membuat kita lama berhenti. Terutama di dekat persimpangan,” ungkap karyawan swasta ini kemarin. Keluhan serupa dirasakan Sarmawan Tole, 30, warga Kalimalang, Jakarta Timur. Menurutnya, Pemprov DKI jangan terlalu menyalahkan masyarakat masuk ke jalur bus Transjakarta atau busway. Selama ini warga memilih alternatif itu karena tidak mendapatkan kepastian pelayanan yang lebih baik dari menggunakan angkutan umum. Menggunakan transportasi publik itu selain waktu tempuhnya lama, juga tidak nyaman.

”Rasa aman di dalamnya (angkutan umum) juga kurang terjamin,” katanya. Menurut pengamat transportasi Universitas Indonesia (UI) Ellen Tangkudung, sterilisasi busway memang sudah keharusan untuk bisa memberikan jaminan waktu tempuh dari armada Transjakarta. Kebijakan itu sejatinya harus dilakukan sejak 2005 lalu. Namun hal itu baru kali ini dilakukan sehingga menambah kemacetan. Sebenarnya bus Transjakarta merupakan pilihan kendaraan umum bagi masyarakat yang menginginkan perjalanan dapat ditempuh lebih cepat.

”Ironisnya bus Transjakarta belum mampu melayani semua perjalanan masyarakat. Itu terkendala dengan jumlah armada yang belum mencukupi dan kelancaran perjalanan bus sering terhambat karena diserobot oleh pengendara non-Transjakarta,” ujarnya. Selain akibat sterilisasi buswayini, kata Ellen, kemacetan di jalur reguler Jakarta juga disebabkan angkutan umum non- Transjakarta. Angkutan umum tersebut terlalu lama ngetemdi pinggir jalan dan menurunkan penumpang tidak di pinggir jalan sehingga kendaraan di lajur tengah atau lajur kedua dan ketiga ikut terhenti.

Lebih parah lagi, angkutan umum tidak sekadar menurunkan penumpang, tetapi juga ada yang menunggu penumpang. Agar sterilisasi busway ini tidak menimbulkan kemacetan, masyarakat harus beralih ke bus Transjakarta. ”Tidak ada pilihan lain selain pindah moda. Setidaknya dengan mengganti moda perjalanan, waktu tempuh bisa lebih cepat,” ungkapnya. Dia mendesak Pemprov DKI menambah armada bus Transjakarta lebih banyak lagi dalam waktu dekat dan menambah kenyamanan bagi penumpangnya. Selama ini di Transjakarta penumpang kerap berdesak-desakan.

Pendingin ruangan bagi pengguna tidak mampu membuat rasa sejuk di dalam bus karena penumpang melebihi kapasitas. ”Jumlah bus Transjakarta jauh belum sebanding dengan kebutuhan perjalanan. Begitu juga dengan kondisinya semakin hari semakin kurang baik, kecuali armada baru yang jumlahnya tidak terlalu banyak dibanding armada lama,” terang Ellen. Di samping itu, agar kemacetan di jalur reguler tidak terlalu parah, setidaknya Dishub DKI membuat pengelolaan lampu merah di persimpangan lebih baik lagi.

Kepala Dishub DKI Udar Pristono membantah kemacetan parah terjadi akibat pengendara tidak lagi masuk ke jalur Transjakarta. Menurutnya, penyebab macet di beberapa titik terjadi aksi unjuk rasa buruh sehingga membuat jalan jadi tertutup. Aksi demo itu kendati banyak menuju arah Balai Kota DKI, mereka mengambil titik kumpul di beberapa tempat untuk menambah kekuatan massa. Lantas mereka melanjutkan perjalanan aksi ke Balai Kota DKI. Hal itulah yang menambah kemacetan.

Dia menyebutkan, dengan adanya sterilisasi busway ini, tingkat pelanggaran jauh menurun beberapa hari terakhir. Hal itu akibat adanya sosialisasi dan pemberitaan di media yang menyatakan adanya ancaman denda cukup besar bagi pelanggarnya. ”Informasi itu telah diketahui hingga pada akhirnya masyarakat memilih masuk ke jalur reguler,” ujar Pristono. Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengungkapkan, dengan adanya sterilisasi busway ini, jumlah rotasi bus Transjakarta jadi bertambah. Waktu tunggu penumpang di salah satu halte bus Transjakarta antarbus dapat lebih cepat dari 10 menit menjadi 5 menit.

”Cuma saja itu tidak terjadi merata di setiap koridor,” jelasnya. Kini jumlah armada bus Transjakarta yang ada sebanyak 579 unit yang terdiri atas bus gandeng dan single. Berdasarkan data survei Institut Studi Transportasi (Instran) 2010, ketika ada program sterilisasi jalur, kecepatan rata-rata Transjakarta meningkat sampai 25%. 

kiswondari/ ilham safutra/ helmi syarif

Minggu, 03 November 2013

Pemahaman Komponen Hardware pada komputer

Pengertian Komponen  Hardware pada Komputer
     Hardware atau perangkat keras adalah suatu komponen dari sebuah komputer yang sifatnya bisa dilihat dan diiraba secara langsung atau yang berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
    Hardware dapat bekerja berdasarkan perintak yang telah ditentukan ada padanya, atau yangg juga disebut dengan istilah instruction set. Dengan adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut. Maka hardware tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi perintah.
   Komputer terdiri dari beberapa komponrn yang merupakan suatu sistem. Apabila salah satu komponen tidak berfungsi, akan mengakibatkan tidak berfungsinya proses-proses yang ada pada komputer dengan baik. Komponen komputer ini termasuk dalam kategori elemen hardware. Berdasarkan fungsinya hardware dibagi menjadi 5, yaitu:
1.       Input device (Unit Masukan)
2.       Process Device (Unit Pemrosesan)
3.       Output Device (Unit Keluaran)
4.       Backing Stroage (Unit Penyimpanan)
5.       Periferal (Unit Tambahan)

1.   Input Device (Unit Masukan)
      Input Device adalah ssemua perangkat atau alat pada komputer yang digunakan untuk memasukaan data kebagian pemproses data (Processor ) untuk diproses. Input Device berfungsi sebagai media untuk memasukan data dari luar kedalam suatu memori dan processor untukk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Jadi Input Device selain digunakan untuk memasukan data dapat pula digunakan untukk memassukaan program.
     Berdasarkan sifatnya, peralaataan input device dapat digolongkan menjadi 2, yaitu:
1.       Peralatan Input langsung , yaitu input yang dimasukan langsung diproses oleh alat pemroses.
2.       Peralatan Input tidak langsung, yaitu input yang melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.





Beberapa hardware yang termaksud dalam Unit Masukan (Unit Device):
1.Keyboard
   Keyboard merupakan ubit input yang paling penting dalaam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard berfungsi memasukan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
2.Mouse
   Mouse adalah salah satu unit masukan atau unit device yang berfungsi sebagai alat untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat.
3.Touchpad
  Touchpad berfungsi sebagai pengganti mouse pada laptop.
4.Light Pen
   Light Pen adalah poiter elektronik yang digunakan untuk modifikasi dan mendesign gambar dengan screen (monitor).
5.JoyStick dan Games Paddle
   JoyStick dan Games paddle  ini digunakaan sebagai alat bantu pada saat kita bermain game pada komputer.
  
2.   Process Device (Unit Pemrosesan)
    Unit pemprosesaan yang berada dalaam komputer adalah Central Processing Unit (CPU). CPU merupakan otak ataau pengatur suatu sistem yang mengolah sehingga menghasilkan informasi. Perangkat- perangkat alat pemrosesan adalah sebagai berikut:
a.Casting
   Casting adaalah kotaak pembungkus perangkat keras (hardware) didalam CPU agar terhindar dari kotoran dan sentuhan tangan.
b.Power Supplay
   Lower Supplay menyediakan arus listrik untuk berbagai peralatan CPU power supplay mengkonversi listrik dan menyediakan aliraan listrik dan menyediakan aliran tetap untuk digunakaan  komputer.


c.Motherboard
   Motherboard adalah papan rangkaiaan utama komputer untuk memasang processor, memory dan perangkat lainya.
d.Processor
   Processor adalah sebuah chip yang digunakan untuk pengolahan utama dan sebagai pusat pengendalian berbagai perangkat komputer lainya.
e. Memory
   Memory berfungsi sebagai alat yang mengolah data dan intruksi serta menyimpan informasi. Semakin besar kapasitas memory yang digunakan, maka semakin banyak data yang mampu disimpan.

3.   Output Device (Unit Keluaran)
Output Device berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataaupun pengelolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat  dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Berikut perangkat Output Device:
1.Monitor
   Monitor merupakan salah satu jenis output device yang berfungsi untuk menampilkan data dan informasi yaang digunakan bagi para user(pengguna).
2.Printer
   Printer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencetak teks atau gambar kemedia kertas atau media lainnya.
3.Plotter
   Plotter digunakan untuk mencetak gambar dengan ukuran yang cukup besar, seperti gambar mesin dan kontruksi bangunan.
4.Speaker
   Speaker berfungsi memberikan informasi dalam bentuk suara.







4.   Backing Storage (Unit Penyimpanan)
    Backing Storage adalah  suatu wadah untuk penyimpanan data atau program pada komputer, atau sering disebut memory. Memory ini terdiri dari 2 macam yaitu RAM dan ROM.
-RAM (Random Access Memory) yaitu memori yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita   olah untuk sementara waktu.
-ROM (Read Only Memory) sedangkan ROM yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja, tidak padat dihapus, dirubah dan sudah diisi oleh pabrik pembuatan komputer tersebut.
   Dan ada beberapa perangkat sebagai media penyimpanan lainnya, antara lain:
a.Floppy Disk
    Floppy Disk ini adalah alat penyimpanan yang sudah mulai ditinggal kan karena kapasitas penyimpanannya yang kecil dibandingkan yang lain.
b.CD dan DVD
   CD adalah media penyimpanan yang portable ini dapat menyimpan sebuah data digital,video,audio dan data komputer sebesar 650MB. Sedangkan DVD kapasitas penyimpanannya lebih besar, mencapai 2,3 GB sampai 4,7 GB.
c.Harddisk
   Harddisk berfungsi  sebagai media penyimpanan pada komputer yang bersifat sekunder. Harddisk ini  memiliki kapasitas penyimpaanan yang lebih besar dibandingkan yang lainnya.
d.USB Flash Drive
   USB Flash Drive atau Flashdisk ini adalah media penyimpanaan yang saat ini paling sering digunakan karena mudah digunakan dan mudah dibawa kemana saja karena ukurannya yang kecil dan ringan. Flashdisk ini terhubung dengan USB yang terintegrasi.

5.   Periferal ( Unit Tambahan)
   Periferal adalah perangkat tambahan yang dipasang pada komputer untuk lebih mendayagunakan komputer. Perangkat ini digolongkan sebagai perangkat masukan, processor dan perangkat keluaran. Beberapa perangkat tambahan yang biasa digunakan, yaitu:
a.       Moden
       Moden (Modulator Demodulator) adalah alay yang digunakan untuk koneksi internet. Yaitu mengubah gelombang analog menjadi digital dari kabel telepon untuk keperluan koneksi internet.


b.      Music Card

       Musik Card ini untuk melengkapi komputer agar dapat terhubung dengan organ terutama yang mempunyai fasilitas MIDI (Music Instrument Device Interface) seperti Yamaha DX-7.

Seks bebas dikalangan remaja

Posted by : chairul umamRabu, 02 Januari 2013

Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dsb.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dsb.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.


Pada artikel ini, penulis akan membahas salah satu masalah sosial yang semakin sering kita dengar, yaitu Semakin banyaknya remaja Indonesia yang terlibat seks bebas. Dan salah satu latar belakang penulis membahas masalah ini, karena keprihatinan atas semakin mewabahnya masalah ini dikalangan remaja. Seperti yang dilansir oleh salah satu liputan di stasiun TV swasta berikut ini :
Data tersebut dikeluarkan oleh Komnas Perlindungan Anak yang mengambil survey di DKI Jakarta beberapa waktu silam.

Kita  telah  ketahui  bahwa  kebebasan  bergaul  remaja  sangatlah  diperlukan agar mereka tidak "kuper" sehingga "Banyak teman maka banyak pengetahuan". Namun tidak semua teman kita sejalan dengan apa  yang  kita  inginkan.  Mungkin  mereka  suka  hura-hura,  suka  dengan  yang berbau  pornografi,  dan  tentu  saja  ada  yang  bersikap  terpuji. 
benar  agar  kita  tidak  terjerumus  ke  pergaulan  bebas  yang  menyesatkan. 
       Masa  remaja  merupakan  suatu  masa  yang  menjadi  bagian  dari  kehidupan manusia yang di dalamnya penuh dengan dinamika. Dinamika kehidupan remaja ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan diri remaja itu sendiri. Masa remaja  dapat  dicirikan  dengan  banyaknya  rasa  ingin  tahu  pada  diri  seseorang  dalam berbagai hal tidak terkecuali bidang seks Seiring  dengan  bertambahnya  usia  seseorang,  organ  reproduksipun mengalami  perkembangan  dan  pada  akhirnya  akan  mengalami  kematangan.
Kematangan  organ  reproduksi  dan  perkembangan  psikologis  remaja  yang  mulai menyukai lawan jenisnya serta arus media informasi baik elektronik maupun non elektronik  akan  sangat  berpengaruh  terhadap  perilaku  seksual  individu  remaja tersebut.  

         Salah  satu  masalah  yang  sering  timbul  pada  remaja  terkait  dengan  masa awal kematangan organ reproduksi pada remaja adalah masalah kehamilan yang terjadi pada remaja diluar pernikahan. Apalagi apabila Kehamilan tersebut terjadi pada  usia  sekolah.  Siswi  yang  mengalami  kehamilan  biasanya  mendapatkan respon  dari  dua  pihak.  Pertama  yaitu  dari  pihak  sekolah,  biasanya  jika  terjadi kehamilan  pada  siswi,  maka  yang  sampai  saat  ini  terjadi  adalah  sekolah meresponnya  dengan  sangat  buruk  dan  berujung  dengan  dikeluarkannya  siswi tersebut dari sekolah. Kedua yaitu dari lingkungan di mana siswi tersebut tinggal, lingkungan  akan  cenderung  mencemooh  dan  mengucilkan  siswi  tersebut.  Hal tersebut terjadi jika karena masih kuatnya nilai norma kehidupan masyarakat kita.
Kehamilan remaja adalah isu yang saat ini mendapat perhatian pemerintah.  Karena  masalah  kehamilan  remaja  tidak  hanya  membebani  remaja  sebagai individu  dan  bayi  mereka  namun  juga  mempengaruhi  secara  luas  pada  seluruh strata di masyarakat dan juga membebani sumber-sumber kesejahteraan. Namun, alasan-alasannya  tidak  sepenuhnya  dimengerti.    Beberapa  sebab  kehamilan termasuk rendahnya pengetahuan tentang keluarga berencana, perbedaan budaya yang  menempatkan  harga  diri  remaja  di  lingkungannya,  perasaan  remaja  akan ketidakamanan atau impulsifisitas, ketergantungan kebutuhan, dan keinginan yang sangat untuk mendapatkan kebebasan. 
Selain  masalah  kehamilan  pada  remaja  masalah  yang  juga  sangat menggelisahkan  berbagai  kalangan  dan  juga  banyak  terjadi  pada  masa  remaja adalah banyaknya remaja yang mengidap HIV/AID. Ini adalah sebab dari pudarnya moral para Remaja. dan kurang pedulinya kita ( Pemerintah, masyarakat, orang tua ) terhadap perkembangan moral generasi penerus bangsa.


Masalah  tersebut  perlu  mendapat  perhatian  dari  berbagai  pihak mengingat remaja merupakan calon penerus generasi bangsa. Ditangan remaja lah masa depan bangsa ini digantungkan. Terdapat  beberapa  cara  yang  dapat  dilakukan  dalam  upaya  untuk  mencegah semakin meningkatnya masalah yang terjadi pada remaja, yaitu antara lain : 
Peran Orangtua :
  • Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
  • Membekali anak dengan dasar moral dan agama
  • Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua – anak
  • Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
  • Menjai  tokoh  panutan  bagi  anak  baik  dalam  perilaku  maupun  dalam  hal menjaga lingkungan yang sehat
  • Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak
Peran Guru :
  • Bersahabat dengan siswa
  • Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman
  • Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada kegiatan ekstrakurikuler
  • Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga
  • Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP
  • Meningkatkan disiplin sekolah dan sangsi yang tegas
  • Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru dan sekolah lain
  • Meningkatkan  keamanan  terpadu  sekolah  bekerjasama  dengan  Polsek setempat
  • Mewaspadai adanya provokator
  • Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah
  • Menciptakan  kondisi  sekolah  yang  memungkinkan  anak  berkembang secara sehat dalah hal fisik, mental, spiritual dan sosial
  • Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti
  • Menyediakan  sarana/prasarana  yang  dapat  menampung  agresifitas  anak melalui olahraga dan bermain
  • Menegakkan hukum, sangsi dan disiplin yang tegas
  • Memberikan keteladanan 
Peran Media :
  • Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan ataupun yang berbau pornografi (jam tayang sesaui usia) 
  • Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif)
  • Adanya  rubrik  khusus  dalam  media  masa  (cetak,  elektronik)  yang  bebas biaya khusus untuk remaja 
Dan untuk para remaja mari berperilaku hidup sehat, Remaja yang bersikap hidup sehat adalah remaja: 
  1. Mengerti tujuan hidup  
  2. Memahami  faktor  penghambat  maupun  pendukung  perkembangan kematangannya.  
  3. Bergaul dengan bijaksana  
  4. Terus menerus memperbaiki diri
  5.  Dan selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT 
 Sekian pembahasan dalam artikel ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Semoga bermanfaat untuk para pembaca.

Perokok Anak di Bawah 10 tahun di Indonesia Capai 239.000 orang

Perokok Anak di Bawah 10 tahun di Indonesia Capai 239.000 orang

Data Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menunjukkan jumlah perokok anak dibawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang.
Arist Merdeka Sirait (Foto: dok).
Arist Merdeka Sirait (Foto: dok).

 
Muliarta Muliarta
Usia perokok di Indonesia kini semakin muda, bahkan telah menyentuh usia anak-anak. Kondisi ini yang menyebabkan Indonesia disebut sebagai satu-satunya negara di dunia dengan baby smoker atau perokok anak.

Berdasarkan data Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menunjukkan selama tahun 2008 hingga 2012 jumlah perokok anak dibawah umur 10 tahun di Indonesia mencapai 239.000 orang. Sedangkan jumlah perokok anak antara usia 10 hingga 14 tahun mencapai 1,2 juta orang. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait pada keteranganya usai Workshop Advokasi Penerapan Perda kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Denpasar Bali pada Sabtu siang.

Arist mengungkapkan kondisi yang lebih memprihatikan yaitu perokok anak di Indonesia rata-rata menghabiskan 40 batang rokok perhari. Data terbaru yaitu ditemukanya seorang anak bernama Aldi Suganda di Sumatera Selatan yang telah merokok sejak umur 11 bulan. Menurut Arist, kondisi ini yang menyebabkan Indonesia disebut-sebut sebagai negara baby smoker atau perokok anak.

"Kita sudah diklaim sebagai baby smoker di Indonesia. Baby smoker itu menakutkan, tidak ada itu di Tiongkok. Tiongkok merupakan negara nomor satu dalam konsumsi rokok," komentar Arsit.

Arist Merdeka Sirait menyatakan atas kasus ini Komnas Perlindungan Anak akan melakukan gugatan class action atau gugatan dengan menggunakan hak hukum masyarakat terhadap pemerintah dan pabrik rokok. Gugatan tersebut menurut rencana akan didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada akhir bulan ini

"Menurut saya (hal tersebut) harus dilakukan, karena pemerintah tidak mengeluarkan regulasi untuk mengendalikan itu (iklan rokok). Pemerintah punya kewajiban untuk memelihara kesehatan masyarakat,” kata Arist.

Peneliti Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Made Kerta Duana, M.P.H menyebutkan hasil survey di Denpasar menunjukkan sekitar 34,5 persen remaja umur 13 sampai 22 tahun merupakan perokok aktif.

Penelitian yang dilakukan bulan Mei-September 2011 dan melibatkan 149 responden menunjukkan 98,5 persen perokok merupakan remaja laki-laki. Selain itu, tingkat kecanduan rokok pada remaja perokok aktif di Denpasar cukup parah

"Remaja mulai merokok pada saat mulai ke kamar mandi, jadi di WC mereka pertama mulai merokok. Jadi bukan setelah makan, bukan setelah kerja, pertama itu justru setelah bangun ke kamar mandi. Mereka buang air besar sambil merokok'" kata Made Kerta Duana.

Provinsi Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang kini telah memiliki perda KTR. Menurut rencana perda tersebut akan mulai berlaku efektif pada awal Juni mendatang
.