Perancangan Karya Ilmiah
A.Pemilihan Tema atau Topik
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan
yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan dengan topik
pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika
penulis akan membuat tulisan.
Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa yang dimaksud topik adalah bidang medan
atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau
penelitian. Sementara itu, tema diartikan sebagai pernyataan sentral
atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Topik yang memang
masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema.
Syarat-syarat topik yang baik :
- Topik harus menarik perhatian penulis.
- Topik harus diketahui/dipahami penulis.
- Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
- Bermanfaat.
- Jangan terlalu “Luas”.
- Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
- Topik yang dipilih harus yang menarik.
- Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.
- Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.
- Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
- Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.
Tema adalah sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Kata “tema” berasal dari bahasa Yunani tithenai yang berarti menempatkan atau meletakkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tema disebut sebagai pokok pikiran, dasar cerita.
Secara khusus, dalam
karangan-mengarang, pengertian tema dapat dilihat dari dua sudut, yaitu
dari sudut karangan yang telah selesai dan dari sudut proses penyusunan
sebuah karangan.[1]Dilihat
dari sudut sebuah karangan yang sudah selesai, tema dapat diartikan
sebagai amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya.
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatutulisan.
Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah
penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalammenulis cerpen, puisi, novel, karya tulis,
dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi
jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal
yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika
temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
B.Pembatasan Masalah
Metode
pemecahan masalah yang dilakukan melelui studi literature/metode kajian
pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari
referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Adapun
langkah pemecahan masalahnya adalah menentukan masalah yang akan dibahas
dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah
pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban
permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisian serta
pengorganisasian jawaban permasalahan.
C.Pemilihan Judul
Judul adalah kepala karangan. Jadi judul harus sesuai dengan uraian dan untaian kalimat yang ada dibawahnya. Jangan
sampai antara judul dan isi terdapat perbedaan atau tidak relevan
karena judul diibaratkan seperti kepala dan isi sebagai tubuhnya. Pada
umumnya judul dibuat sebelum menuliskan isi. Akan tetapi, ada juga yang
lebih suka menulis kalimat terlebih dahulu, baru kemudian memikirkan apa
judul yang sesuai dengan tulisan itu.
- 2. Aturan Pemilihan Judul
Berikut beberapa aturan pemilihan judul :
1. Harus relevan, yaitu harus
mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa
bagian penting dari tema tersebut.
2. Harus provokatif, yaitu
harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu
dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan.
3. Harus singkat, yaitu tidak
boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus
berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak
lebih dari lima kata.
D.Menentukan Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan
penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya:
(1) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan
ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (2) apakah ada antara hubungan
antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan
antar X dan Y, (3) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan
akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.
Contoh Tujuan Penelitian dalam Artikel Jurnal:
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
a. Memperoleh data tentang guru mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi SMA di Jawa Tengah.
b. Memperoleh masukan tentang kebutuhan-kebutuhan guru mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi SMA di Jawa Tengah.
a. Memperoleh data tentang guru mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi SMA di Jawa Tengah.
b. Memperoleh masukan tentang kebutuhan-kebutuhan guru mata pelajaran Sosiologi dan Antropologi SMA di Jawa Tengah.
E.Menentukan Variabel Penelitian.
Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering
pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Kalau ada pertanyaan tentang apa yang akan di teliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi
variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Secara
teoritis variabel dapat didefiisikan sebagai atribut seseorang, atau
objek yang mempunyai “Variasi” antara satu orang dengan yang lain atau
satu objek dengan objek yang lain (Hatch dan Farhady,1981). Dinamakan variabel karena ada variasinya.
Menurut Fungsinya variabel dapat dibedakan :
a). Variabel Tergantung (Dependent Variabel)
Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika
penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas.
Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya
juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel
terpengaruhi.
Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria, Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat. Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut variabel Indogen.*
b). Variabel Bebas ( Independent Variabel)
Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh
peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan
fenomena yang diobservasi.
Karena fungsi ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi
mempengaruhi variabel lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap
variabel lain.
Variabel ini juga sering disebut sebgai variabel Stimulus, Prediktor, antecendent. Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.
c). Variabel Intervening
Variabel intervenig adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara
variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Variabel Intervening juga merupakan variabel yang berfungsi
menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain. Hubungan itu
dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.
d). Variabel Moderator
Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel yang
karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas
hubungan bebas dengan variabel tergantung.
e). Variabel kendali
Yaitu yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel mederator.
Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain terutama
berkaitan dengan variabel moderator jadi juga seperti variabel
moderator dan bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel
tergantung
f). Variabel Rambang
Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat diperhatikan
dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat
diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel
bebas maupun tergantung.
F.Hasil penelitian
- Jabaran varibel penelitian.
- Hasil penelitian.
- Pengajuan hipotesis.
- Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.